BUDIDAYA MAGGOT DENGAN DEDEK

Budidaya Maggot Dengan Dedak  terbilang menjadi alternatif jitu untuk para peternak khususnya peternak lele dana ayam petelur. Hal ini dikarenakan nutrisi yang terkandang dalam maggot sangat lengkap untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ikan dan unggas. Selain itu biaya produksi maggot terbilang sangat murah. Dan yang terpenting memproduksi maggot mudah.

Maggot atau belatung atau larva merupaka “anak” dari lalat, maggot semasa hidupnya lebih banyak dihabiskan di media atau tempat sampah. Maggot BSF setelah berumur tiga sampai empat minggu akan berubah menjadi prepupa – pupa dan kemudian menetas menajadi lalat BSF dewasa.

 

Maggot BSF hidup subur di iklim tropis seperti Indonesia. Habitat hidupnya adalah daerah yang lembab, bersuhu sedang, sedikit basah dan tidak terkena sinar matahari langsung.

Untuk bisa membudidayakan maggot diperlukan media tempat yang sesuai dengan hidup maggot. Tempat ini disebut sebagai tempat maggot berkoloni. Di Indonesia tempat maggot ini disebut BIoTong.

Kandang harus dipersiapakan dalam budidaya maggot untuk menampung lalat yang menetas agar tidak terbang kemana mana. Ukuran kandang bisa bermacam-macam sesuai dengan ketersedian lahan. Umumnya untuk pemula minimal 2x2x2.

Pakan utama maggot adalah sampah, dan sampah menggunung dimana-mana, sehingga bisa diperoleh dengan mudah dan dengan biaya murah.

BUDIDAYA MAGGOT DENGAN DEDEK

Untuk pakan alami alternatif ternak ikan, unggas, reptile dan pets, nutrisi maggot sangat lengkap bahkan kandungan proteinnya mencapai 45%.

Persiapan 

1. Media 
2. Tempat/wadah Maggot
3. Kandang Maggot
4. Panen Maggot

Media 

Media untuk budidaya maggot sangat sederhana dan mudah didapatkan, diantaranya :

–          Dedak

–          Ampas

–          Kotoran puyuh atau ayam petelur atau,

–          Limbah nasi

–          Ikan rucah

–          Ikan asin

–          Limbah ayam potong

Persiapan media Budidaya Maggot https://goo.gl/fucHke

Kotoran ayam (atau bahan tersebut di atas) dalam keadaan kering lalu dihaluskan dicampur dengan ampas tahu, dengan perbandingan 2 : 1.

Campurkan BBM (booster budidaya maggot) yang kaya akan nutrigot dengan dosis 2 gram untuk 1 kg media, lalu aduk secaramerata.

Tempatkan media pada wadah lalu diratakan.

Larutkan 2 gram BBM (booster budidaya maggot) dengan satu gelas air, lalu disemprotkan ke media agar lembab. Ini dilakukan terus secara teratur untuk menjaga media tetap lembab.

Penyemprotan dengan BBM (booster budidaya maggot) dilakuan sehari sekali.

Tempat Maggot atau wadah maggot atau BioTong 

Sifat hidup maggot menyukai tempat yang lembab dan redup, oleh karena itu, BioTong harus didesain sedemikian rupa agar maggot betah dan tidak kabur.

Tweet

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.